Kebersihan Daerah
Kewanitaan perlu dijaga setiap hari untuk menghindari timbulnya masalah pada
vagina seperti infeksi vagina, infeksi saluran kemih, atau gangguan lain pada
alat kelamin wanita. Perawatan ini perlu dilakukan setiap hari terutama pada
wanita yang memiliki kehidupan seksual aktif dan mereka yang sedang menstruasi.
Kebersihan daerah
kewanitaan yang tidak terpelihara dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya
iritasi vagina, contohnya : reaksi alergi terhadap zat kimia yang terkandung
dalam pembalut wanita, spermisida, dan produk bilas vagina.
Identifikasi Masalah Kebersihan Daerah Kewanitaan
Pasien mengalami
iritasi (gatal dan luka) pada alat kelamin luar.
1. Apakah terjadi
perubahan atau kelainan pada warna, bau, dan konsistensi (kekentalan) lendir vagina?
Pasien mungkin
mengalami leukore
(keputihan), yang mungkin diakibatkan oleh inflamasi atau kongesti
mukosa vagina. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan berikan terapi yang sesuai
untuk pasien.
2. Apakah pasien
mengalami keluhan berupa : kencing sedikit - sedikit tetapi sering
(polakisuria) dan rasa nyeri pada saat buang air kecil (disuria), dan apakah
urin tampak keruh dan/atau disertai darah ?
Pasien mungkin
mengalami iritasi
saluran kemih (ISK), yang ditandai oleh adanya inflamasi
(peradangan) pada uretra, kandung kemih, ureter, atau ginjal. Jika pasien tidak
mengalami keluhan seperti diatas, pasien mungkin mengalami sindrom uretral, yaitu suatu kondisi
yang ditandai dengan gejala - gejala menyerupai ISK tetapi bukan disebabkan
oleh bakteri atau virus. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan berikan terapi
yang sesuai.
3. Apakah pasien
sedang menggunakan sabun berparfum, garam mandi, atau produk kosmetik lainnya
pada bagian vagina ?
Pasien mungkin
mengalami iritasi
pada alat kelamin yang dapat menyebabkan inflamasi pada dinding
vagina dan area sekitarnya. Anjurkan pasien untuk menghentikan penggunaan
produk - produk tersebut, termasuk produk pembilas vagina dan vaginal deodorant
karena dapat mengakibatkan perubahan keseimbangan flora normal vagina.
Tetapi, jika pasien
tidak sedang mengunakan sabun berfarfum, garam mandi, maupun produk kosmetik
lainnya, anjurkan pasien untuk berkonsultasi
dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Gejala - gejala diatas mungkin
disebabkan penyakit lainnya.
Anjuran Untuk Pasien
- Jaga kebersihan diri, khususnya bagian kewanitaan. Bersihkan bagian kewanitaan secara cermat sekurang - kurangnya sehari sekali.
- Hindari penggunaan sabun yang bersifat keras dan wangi karena dapat menyebabkan iritasi.
- Biasakan untuk membasuh bagian kewanitaan dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk menjaga agar vagina tidak terinfeksi dari bakteri yang berasal dari anus.
- Sedapat mungkin kenakan celana panjang yang longgar dan celana dalam yang terbuat dari katun.
- Bila sedang menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin agar tidak menjadi sarang bakteri.
Tips
- Jika masalah vagina tidak membaik atau bertambah parah, anjurkan pasien untuk kontrol kembali ke dokter atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
- Diskusikan dengan pasien mengenai cara - cara pencegahan dan penanganan masalah vagina.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com